Headlines News :
Home » » HUBUNGAN DAN KONTRIBUSI SOSIOANTROPOLOGI DALAM PENDIDIKAN

HUBUNGAN DAN KONTRIBUSI SOSIOANTROPOLOGI DALAM PENDIDIKAN

Written By mikailahaninda.blogspot.com on Selasa, 10 Februari 2015 | 12.53

BAB III

HUBUNGAN DAN KONTRIBUSI
SOSIOANTROPOLOGI DALAM PENDIDIKAN

Perubahan tatanan sosial kehidupan masyarakat Eropa pada sekitar awal abad ke-20 menyebabkan manfaat sosiologi menjadi penting dalam mendampingi proses-proses pendidikan di Eropa. Perkembangan tersebut merupakan efek dari revolusi sosial diberbagi penjuru wilayah. Bantuan ilmu sosiologi antopologi dengan segala komponen konsep fungsionalnya mendapat sambutan positif dari kalangan praktis pendidikan, sebagai wujud alternatif untuk memperkuat ketahanan sosial melalui pendidikan.
Kajian sosioantropologi pendidikan menekankan intipliksi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayan, politik dan eknominya bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat. Dilihat dari objek penyelidikannya sosiologi antropologi pendidikan adalah bagian dari ilmu sosial terutama sosiologi dan ilmu pendidikan yang sacara umum juga merupaka bagian dari kelompok ilmu sosial.
Sosioantropologi sebagai ilmu pengetahuan telah memiliki lapangan penyelidikan, sudut pandang, metode dan susunan pengetahuan yang jelas, objek penelitiannya adalah tingkah laku manusia dan kelompok. Sudut pandangnya adalah memandang hakikat masyarakat, kebudayaan, dan individu secara ilmiah, sedangkan susunan pengetahuannya adalah terdiri dari atas konsep-lonsep dan prinsip-prinsip mengenai kehidupan kelompok sosial, kebudayaan dan perkembangan pribadi.
Objek penelitian sosioantropologi pendidikan adalah tingkah laku sosial, yaitu tingkah laku manusia dan institusi sosial yang terkait dengan pendidikan. Tingkah laku itu hanya dapat dimengerti dari tujuan, cita-cita atau nilai-nilai yang dikejar. Sosiologi antropologi pendidikan berbicara tentang pandangan tentang kelas, sekolah, keluarga, masyarakat desa, kelompok-kelompok masyarakat dan sebagainya. Masing-masing terangkum dalam wilayah suatu sistem sosial. Tiap-tiap sistem sosial merupakan kesatuan integral yang dapat pengaruh dari: (1) Sistem sosial yang lain; (2) Lingkungan alam; (3) Sifat-sifat fisik manusianya, dan (4) Karakter mental penghuninya
A.       Ruang Lingkup Sosioantropologi Pendidikan
Masalah-masalah yang diselidiki sosioantropologi pendidikan antara lain meliputi pokok-pokok berikut ini:
1.      Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat
a.   Hubugan pendidikan dengan sistem sosial atau struktur sosial
b.       Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan
c.       Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
d.       Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial
2.      Hubungan antar manusia di dalam sekolah
Lingkup ini lebih condong menganalisis struktur sosial di dalam sekolah yang memiliki karakter berbeda dengan sosial didalam masyarakat luar sekolah, antara lain yaitu:
a.        Hakekat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaanya dengan kebudayaan diluar sekolah
b.        Pola interaksi sosial dan struktur masyarakat sekolah
3.      Pengaruh sekolah terhadap perilaku dan keperibadian semua pihak disekolah/lembaga pendidikan.
a.       Peranan sosial guru-guru/tenaga pendidikan
b.       Hakikat kepribadian guru
c.       Pengaruh kepribadian guru terhadap kelakuan anak atau peserta didik;
d.       Fungsi sekolah atau lembaga pendidikan dalam sosialisasi murid/peserta didik.
4.      Lembaga pendidikan dalam masyarakat
Disini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah/lembaga pendidikan dengan kelompok sosial lainnya dalam masyarakat disekitaranya sekolah/lembaga pendidikan. Hal yang termasuk dalam wilayah itu antara lain yaitu:
a.        Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah/lembaga pendidikan
b.        Analisa proses pendidikan yang terdapat dalam sistem-sistem sosial dalam masyarakat luar sekolah
c.        Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan.
B. Peranan Sosioantropologi Terhadap Dunia Pendidikan
            Dalam pengertian sederhana, sosiologi antropologi pendidikan merupakan analisis-analisis ilmiah tentang proses interaksi sosial yang terkait dengan aktivitas pendididkan baik dari lingkup keluarga, kehidupan sosial masyarakat. Sehingga dari sini bisa didapat sebuah gambaran bawa membedah tubuh pendidikan kita menjadi perlu untuk dibahas agar proses-proses pengajaran tidak bisa kearah yang kurang relevan dengan kebutuhan bangsa. Jika perhatian kita tertuju pada lembaran sejarah perkembangan pendidikan masyarakat Indonesia. Produk kemajuan sosial, meningkatnya tarap hidup rakyat, akselerasi perkembangan itu pengetahuan dan penerapan inovasi teknologi merupakan bagian dari prestasi gemilang hasil jerih payah lembaga pendidikan kita dalam upaya memajukan kehidupan bangsa Indonesia.
Meningkatnya jumlah kaum terpelajar telah menjadi bahan bakar lajunya lokomotif kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia, akan tetapi, beberapa kendala yang melingkari dunia pendidikan dalam kaitan dengan menurunnya kualitas pendidikan kita menjadi bukti bahwa wajah persekolahan kita memerlukan banyak perbaikan.
a.       Sekolah Sebagai Organisasi
Tempo dulu masyarakat sederhana belum mengenal lembaga-lembaga resmi yang mengatur penyaluran kebutuhan-kebutuhan hidup mereka. Contohnya masyarakat Indian yang tidak perlu meminta bantuan lembaga sekolah untuk mengajarkan kepandaian memanah kepada generasi penerusnya. Bagi mereka cukup dengan uluran tangan dari para ayah dan saudara taunya maka bisa dipastikan hampir seluruh remaja-remaja muda mampu menguasai teknik memanah dari tingkat dasar sampai kategori mahir. (Herton dan Hunt, 1999). Seiring dengan bergulirnya roda sejarah kehidupan, maka prestasi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh manusia semakin menjadi kompleks. Sehingga pada fase inilah konsep pengetahuan dan kemampuan-kemampuan gemilangnya telah menjadi penentu arah kehidupan dimasa yang akan datang.
Secara singkat, kebutuhannya lembaga pendidikan merupakan konsekuensi logis dari taraf perkembangan masyarakat yang sudah komplek. Sehingga untuk mengorganisasikan perangkat-perangkat pengetahuan dan keterampilan tidak mungkin hanya ditengani secara langsung oleh masing-masing keluarga. Perlunya pihak lain yang secara khusus mengurusi organisasi kepada para generasi muda agar terjamin kelestariannya merupakan kekuatan yang melatar belakangi berdirinya sekolah sebagai lembaga pendidikan.
Walaupun wujudnya berbeda-beda dalam tiap-tiap negara, keberadaan sekolah merupakan salah satu indikasi terwujudnya masyarakat yang modern.
b.       Kelas Sebagai Suatu Sistem Sosial
Pada dasarnya, proses-proses pendidikan yang sesungguhnya adalah interaksi kegiatan yang berlangsung diruang kelas. Untuk keperluan tersebut membahasn mengeni kegiatan kelas menempati sub-topik tersendiri dalam susunan kajian topik ini. Dari sudut sosiologi beberapa pendekatan telah digunakan sebagai alat analisa untuk mengamati proses-proses yang terjadi diruang kelas.
Dimulai dari pengamatan person yang mengetengahkan argumentasi ilmiahnya tentang kelas sebagai suatu sistem sosial. Berkatian dengan fungsi sekolah maka kelas merupakan kepanjangan dari proses sosialisasi anak dilingkungan keluarga maupun masyarakat.
c.       Lingkungan Eksternal Sekolah
Kita tahu bahwa sekolah bernaung dalam suatu wilayah eksternal yang dihuni oleh kumpulan manusia bernama masyarakat gejala timbal balik baik dari sekolah kepada masyarakat merupakan sebaiknya merupakan realitas keseharian yang akan selalu terjadi. Keberadaan sekolah di lingkungan masyarakat kota akan jelas mempengaruhi orientasi pendidikan tersebut dibanding dengan sekolah yang terletak dilereng gunung. Baik dari segi kualitas peserta didik, maupun kompleksitas kegiatan yang terjual pada kegiatan-kegiatan akademik disekolah. Tentunya tidak mungkin sekolah yang berada dilereng gunung mengembangkan ektrakulikuler yang luar biasa padat dan wajib, diikuti oleh seluruh siswa.
Selain itu aspek kelas sosial juga memberikan pengaruh evaluai belajar yang dilakukan oleh seorang guru. Hasil sebuah pengamatan ilmiah menegaskan ada hubungan kuat antara setatus orang tua siswa dengan prestasi akademis.
d.       Siklus Belajar Individu di Masyarakat
Secara singkat pendidikan merupakan produk dari masyarakat, karena apabila kita sadari dari pendidikan sebagai proses tranmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda maka seluruh upaya tersebut dilakukan sepenuhnya oleh kekuatan-kekuatan masyarakat. Hampir segala sesuatu yang kita pelajari merupakan hasil hubungan kita dengan orang lain baik dirumah, sekolah, tempat permainan, pekerjaan dan sebaginya. Wajar pula apabila segala sesuatu yang yang kita ketahui adalah hasil hubungan timbal balik yang ternyata sudah sedemikian rupa dibentuk oleh masyarakat kita. Bagi masyarakat sendiri hakekat pendidikan sangat bermanfaat bagi kelangsungan dan proses kemajuan hidupnya. Maka kepada anggota mudanya harus diteruskan nilai-nilai pengetahuan, keterampilan dan bentuk tata perilaku lainnya yang diharapkan akan dimiliki oleh setiap anggota masyarakat dengan demikian pendidikan dapat diartikan sebagai proses sosialisasi.
Sosioantropologi pendidikan memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayan, politik dan ekonomi bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi, maka sosiologi antropologi pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat.
Objek penelitian sosioantropoogi pendidikan adalah tingkah laku sosial, yaitu tingkah laku manusia dan institusi sosial yang terkait dengan pendidikan baik dari lingkup keluarga, kehidupan sosial masyarakat sehingga dari sini bisa didapat sebuah gambaran bahwa membedah tubuh pendidikan kita menjadi perlu untuk dibahas agar proses-proses pengajaran tidak bisa kearah yang kurang relevan dengan kebutuhan bangsa.
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Berbagi | AULIA | Mikaila
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DARIKU UNTUKMU - All Rights Reserved