Dilihat dari
ruang lingkupnya, akhlak mulia dibagi menjadi dua bagian, yaitu akhlak terhadap
Khaliq (Allah swt.), dan akhlak terhadap makhluq (selain Allah
swt.). Akhlak terhadap makhluk ini masih terbagi lagi menjadi beberapa bagian,
seperti akhlak terhadap sesama manusia, akhlak terhadap makhluk hidup selain
manusia (seperti tumbuhan dan binatang), serta akhlak terhadap benda mati
(lingkungan secara umum) (Marzuki. 2009: 22). Ruang lingkup akhlak mulia di sini
masih bersifat umum, dengan spesifikasi pembagiannya yang didasarkan pada siapa
akhlak mulia itu ditujukan.
Abdullah Daraz
(Yunahar Ilyas, 2009: 5-6) mengatakan bahwa secara umum ruang lingkup materi
akhlak dapat dibagi dalam lima bagian yaitu: 1) akhlak pribadi, 2) akhlak
berkeluarga, 3) akhlak bermasyarakat, 4) akhlak bernegara, dan 5) akhlak
beragama. Sementara itu, menurut Sutiah (2003: 32), ruang lingkup akhlak mulia
meliputi: 1) akhlak terhadap Allah swt., 2) akhlak terhadap Rasulullah saw., 3)
akhlak pribadi atau akhlak terhadap diri sendiri, 4) akhlak dalam
bermasyarakat, dan akhlak dalam berbangsa dan bernegara.
Dari paparan
pendapat tentang ruang lingkup akhlak mulia yang diungkapkan oleh Abdullah Daraz
dan Sutiah tersebut menunjukkan pembagian ruang lingkup akhlak mulia secara lebih
terperinci dengan penyebutan klasifikasi yang lebih sederhana dan spesifik.
Namun demikian, inti dari semua pendapat tersebut adalah mencakup dua aspek
yaitu: akhlak terhadap Allah swt. dan akhlak terhadap sesama makhluk (semua
ciptaan Allah swt.).
Dalam menerapkan
akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, Al-Ghazali mencoba mengidentifikasi
sepuluh perilaku akhlak pribadi Islam yang berdasarkan Al-Quran, yaitu: 1)
berbuat jujur atau amanah, 2) berpendirian yang kuat atau tidak mudah menyerah,
3) bersifat adil, 4) menepati janji, 5) memelihara diri dari maksiat, 6) berani
membela kebenaran, 7) pemurah atau dermawan, 8) ramah, 9) memaafkan, dan 10)
sabar (Srijanti & Wahyudi, 2007: 89).
Selain kesepuluh
contoh perilaku akhlak mulia yang sudah di jelaskan di atas, masih banyak lagi
contoh akhlak mulia yang diajarkan kepada manusia baik yang bersumber dari
Al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. Ini dapat dilihat seperti yang dijelaskan
Marzuki dalam bukunya Prinsip Dasar
Akhlak Mulia, Pengantar Studi
Konsep-Konsep Dasar Etika dalam Islam terdapat beberapa contoh akhlak
mulia, yaitu:
a.
Akhlak terhadap Allah swt. antara lain
yaitu: qana’ah, tawakkal, syukur, takwa, taat kepada perintah Allah swt.,
taubat, khauf, raja’, ikhlas, cinta, dan husnuzhan.
b.
Akhlak terhadap Rasulullah saw. antara
lain yaitu: beriman kepada adanya Rasulullah saw. mencintai dan memuliakan
Rasulullah saw. taat dan patuh kepada Rasulullah saw. mengucapkan shalawat dan
selamat kepada Rasulullah saw. dan meneladani Rasulullah saw.
c.
Akhlak terhadap diri sendiri, antara
lain yaitu: memelihara kesucian lahir dan batin, sabar, iffah, wara’, zuhud,
ikhlas dan rela berkorban, saja’ah, istiqamah, amanah, siddiq, tabliq,
pathanah, menepati janji, adil, tawadlu’, malu, pemaaf, jihad, berhati lembut,
setia, bekerja keras, tekun, ulet, teliti, gigih, berinisiatif, berpikir
positif, percaya diri, disiplin, tidak mudah putus asa, percaya diri, dan bersemangat
tinggi.
d.
Akhlak dalam masyarakat, antara lain
yaitu: menghormati orang lain, menyayangi yang lemah, menyayangi anak yatim,
menolong orang lain, pemurah dan dermawan, mengunjungi orang sakit, memenuhi
undangan, menyebarkan salam, amar ma’ruf dan nahi munkar, menaati ulama dan
ulil amri, toleransi, sopan dalam berkata dan bertindak, sopan dalam bertamu
dan menerima tamu, sopan dalam berteman, sopan dalam berpakaian, bekerja sama
dalam hal kebaikan, musyawarah untuk mufakat, dan menaati aturan yang berlaku.
e.
Akhlak terhadap lingkungan, antara lain
yaitu: memelihara lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan, berbuat baik
terhadap binatang, menjaga kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan, memanfaatkan
sumber daya alam secara adil atau tidak berlebihan, tidak membuang kotoran
sembarangan yang dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan volusi.
Dari paparan pendapat
para ahli tentang ruang lingkup akhlak mulia yang telah dijelaskan di atas,
dapat disimpulkan bahwa Islam secara umum menekankan kepada manusia agar
berakhlak mulia terhadap semua yang ada dalam segala situasi dan kondisi, tidak
terbatas pada hubungan dengan Tuhan saja, akan tetapi mencakup akhlak mulia
dalam hubungan dengan sesama manusia, terhadap diri sendiri, serta terhadap
lingkungan sekitar. Dengan demikian tepatlah bahwa agama Islam adalah Rahmat
bagi seluruh alam beserta isinya (rahmatan
lil alamain).
0 komentar:
Posting Komentar